Puisi di atas membicarakan peristiwa demontrasi mahasiswa pada tahun 1966 menentang Orde Lama. Tiga anak kecil memawikili golongan manusia lemah yang masih suci dan murni hatinya, yang sebenarnya belum tahu apa-apa tentang peristiwa demonstrasi itu.
Syair dari puisi bunga dengan judul "Pekaranganku" ini yaitu: Betapa indah pekaranganku. Terdapat banyak bunga yang tumbuh. Setiap pagi kusiram selalu. Begitu senang rasanya hatiku. Banyak jenis bunga yang ada disana. Mawar, melati, anggrek dan kamboja. Kupagari dan selalu kujaga. Sebagai bahan pemanja mata. Tak pernah lupa untuk kurawat Karangan Bunga juga termasuk di dalam antologi karya Taufiq Ismail yang berjudul Tirani dan Benteng. Puisi ini ditulis pada tahun 1966 saat terjadinya demonstrasi mahasiswa Indonesia melawan Orde Lama. Ringkasan Puisi Karangan Bunga Karya Taufiq Ismail Karangan Bunga. Tiga anak kecil. Dalam langkah malu-malu. Datang ke salemba. Sore itu. Ini dari kami bertiga. Pita hitam pada karangan bunga. Sebab kami ikut berduka. Bagi kakak yang ditembak mati. 2. Maksud Puisi Karangan Bunga. Secara singkat, maksud puisi karangan bunga adalah untuk mengigatkan kepada kita semua untuk menghormati serta mengenang perjuangan dan jasa para pahlawan yang telah berkorban demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. .